Kota-kota besar yang dimaksud tersebut antara lain Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Dari survei KPAI diketahui bahwa salah satu pemicu utama dari perilaku remaja tersebut adalah muatan pornografi yang diakses via internet.
Fakta lainnya yang juga mencengangkan adalah sekitar 21,2 % remaja putri di Indonesia pernah melakukan aborsi. Selebihnya, separuh remaja wanita mengaku pernah bercumbu ataupun melakukan oral seks. Survei yang dilakukan KPAI tersebut juga menyebutkan, 97 % perilaku seks remaja diilhami pornografi di internet.
Sebagaimana diketahui, ada sekitar empat juta (4.000.000) situs porno yang bebas dikonsumsi bebas di Indonesia. Sebenarnya pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat telah mencanangkan pendidikan seks bagi pelajar. Misalnya, bahaya human immunodeficiency virus (HIV) akibat seks bebas.
Berkaitan dengan masalah pendidikan seks tersebut, harus benar-benar ditekankan aspek dampak dan resiko yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas. Pendidikan seks bukan berarti memperkenalkan secara gamblang dan vulgar tentang seks kepada remaja. Melainkan mengedukasi bagaimana seks yang sehat dan kapan sebaiknya seks tersebut dilakukan. Juga harus diikuti informasi pendidikan seks ditinjau dari aspek kesehatan, psikologis, norma-norma sosial, norma agama, dan aturan-aturan lain yang ada.
Namun demikian, sekuat apapun penyuluhan ataupun derasnya masalah pornografi lewat internet, pengawasan orang tua tetap utama,melekatnya budaya barat ini kian marak malangnya hal ini sulit dibendung dan tak mudah diatasi,sekarang yang terbaik adalah memberi pengertian bukan menekan karena itu malah akan menjadi bumerang,selebihnya kita hanya bisa melihat proses transisi tersebut.
Disclaimer: Konten yang kami muat sepenuhnya di ambil dari internet, Kami tidak memegang hak cipta dari kontent yang kami muat, Apabila anda merasa keberatan dan dirugikan dengan kontent yang kami muat, Maka segera hubungi Kami dan akan kami tindak lanjuti secepatnya.
0 komentar: